Arsipadalah alat bantuan untuk perpustakaan. Kearsipan merupakan penyimpanan secara teratur dan tetap untuk warkat-warkat penting mengenai kemajuan perusahaan. Arsip sebagai penyimpanan warkat-warkat dari keputusan yang telah diambil. Arsip Dinamis Arsip dinamis adalah arsip yang diperlukan secara langsung dalam perencanaan atau pelaksanaan.- Arsip sering dibutuhkan dan dipakai dalam bidang manajemen serta administrasi. Arsip sangatlah penting karena mencakup dokumen atau catatan sejarah. Untuk arsip atau catatan sejarah penting yang menyangkut kehidupan masyarakat luas, biasanya disimpan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Namun, tidak dipungkiri jika setiap perusahaan atau organisasi juga memiliki serta menyimpan itu arsip? Pengertian arsip Berdasarkan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk serta media, yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi masyarakat maupun perseorangan, dalam rangka melaksanakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Mengutip dari buku Manajemen Kearsipan 2005 karya Zulkifli Amsyah, dalam bidang manajemen atau administrasi, arsip dapat didefinisikan sebagai bukti atau rekaman aktivitas dan transaksi, mulai dari pembayaran hingga langkah pengambilan keputusan. Baca juga 6 Unsur Manajemen Fungsi arsip Dalam buku Cara Mudah Mengelola Arsip Inaktif 2018, S. Nooryani, fungsi arsip dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi substantif dan fungsi fasilitatif. Fungsi substantifMerupakan arsip yang berisi kegiatan serta fungsi unik dari tiap organisasi yang mana disesuaikan dengan misi dan tugasnya. Contohnya arsip di perguruan tinggi yang memiliki fungsi substantif dapat berbentuk surat pendidikan kemahasiswaan, penelitian dan pengabdian masyarakat, dan lain sebagainya. Fungsi fasilitatifMerupakan arsip yang berisi kegiatan yang umumnya hampir selalu ada dalam tiap organisasi. Contohnya arsip di perguruan tinggi yang memiliki fungsi fasilitatif dapat berbentuk data keuangan, kepegawaian, perlengkapan dan peralatan, sarana dan prasarana, dan lain-lain. Jenis arsip Menurut Sattar dalam buku Manajemen Kearsipan 2019, arsip dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, yakni Jenis arsip berdasarkan subyek atau isinya Berdasarkan subyek atau isinya, arsip dibedakan menjadi Arsip keuanganArsip yang berkaitan dengan bidang keuangan. Contohnya laporan keuangan, surat penagihan, surat permintaan pembayaran, daftar gaji, dan lain sebagainya. Arsip kepegawaianArsip ini berkaitan dengan masalah kepegawaian atau sumber daya manusia. Contohnya surat lamaran, daftar riwayat hidup pegawai, absensi pegawai, kartu pegawai, dan lainnya. Arsip pemasaranArsip ini berhubungan dengan masalah pemasaran suatu organisasi. Contohnya surat pesanan, surat penawaran, daftar harga barang, daftar daerah pemasaran, dan lain-lain. Arsip pendidikanArsip yang berkaitan dengan bidang pendidikan. Contohnya program pengajaran, rekapitulasi pelaksanaan proses belajar mengajar, daftar absen siswa, daftar absen guru, dan lain sebagainya. Baca juga Perencanaan Dokumen Presentasi yang Baik Jenis arsip berdasarkan bentuk atau wujudnya Menurut bentuk atau wujudnya, arsip dikelompokkan menjadi Asip berbentuk lembaranArsip ini berbentuk lembaran kertas, yang biasanya sudah diurutkan sesuai dengan periodisasi waktu. Contohnya surat, faktur, kuitansi, skripsi dan lain sebagainya. Arsip tidak berbentuk lembaranArsip ini tidak berbentuk lembaran kertas. Bentuk arsip ini bisa dijadikan cadangan dari arsip berbentuk lembaran. Contohnya disket, pita film, flash disk, cd, dan lain-lain. Jenis arsip berdasarkan fungsinya Berdasarjan fungsinya, bentuk arsip yaitu Arsip dinamisArsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Merupakan jenis arsip yang masih sering digunakan dalam kegiatan organisasi sehar-hari. Arsip ini ada yang bersifat aktif sering digunakan, semi aktif tingkat pengunaannya mulai menurun, inaktif sudah jarang digunakan. Arsip statisMerupakan jenis arsip yang sudah tidak digunakan secara langsung dalam kegiatan organisasi. Atau kata lainnya, arsip ini hanya digunakan jika diperlukan. Baca juga 4 Dokumen HAM di Inggris Jenis arsip berdasarkan tingkat penyimpanan serta pemeliharaannya Arsip berdasarkan tingkat penyimpanannya serta pemeliharannya terbagi dalam Arsip Nasional di Ibu Kota Republik IndonesiaMerupakan jenis arsip yang hanya disimpan di Ibu Kota Republik Indonesia. Lebih spesifiknya, arsip tersebut hanya disimpan di Lembaga Kearsipan Nasional atau Arsip Nasional Pusat. Arsip Nasional di beberapa daerah di IndonesiaMerupakan jenis arsip yang disimpan di Ibu Kota Daerah Tingkat I, termasuk daerah yang setingkat dengan Daerah Tingkat I, seperti Daerah Istimewa Yogyakarta. Arsip sentralMerupakan jenis arsip yang penyimpanannya dilakukan secara terpusat. Sering disebut arsip umum atau makro, karena berasal dari penggabungan arsip unit. Arsip unitMerupakan jenis arsip yang penyimpanannya dilakukan di setiap unit dalam organisasi. Sering disebut arsip umum atau mikro, karena hanya disimpan di unit yang bersangkutan. Baca juga Unsur-unsur Laporan Keuangan dan Lama Penyimpanan Dokumen Keuangan Kegunaan arsip Melansir dari buku Pengelolaan Arsip Berbasis Otomasi 2016 karya Mulyadi, arsip memiliki empat kegunaan, yaitu Sebagai sumber informasiArtinya arsip ini berisikan informasi penting menyangkut suatu kegiatan ataupun organisasi. Contohnya arsip surat pertemuan dan surat undangan. Sebagai sumber yuridisArtinya arsip ini menjelaskan hak dan kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak bersangkutan. Contohnya surat perjanjian jual beli dan surat hutang. Sebagai sumber sejarahArtinya arsip ini memiliki nilai kegunaan sejarah. Contohnya surat serah terima jabatan dan sejarah terbentuknya organisasi atau perusahaan. Sebagai sumber ilmu pengetahuanArtinya arsip ini berisikan informasi tentang ilmu pengetahuan. Contohnya karya penelitian dan laporan hasil uji coba. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Тваյεጅሡኛιች չዐሉաግሌςο ускаρጲ
Τелεклаղет ийеλጦзо чሃփоճθхро
Б ሾոщеቩէτиν
Ачекυхрօ ፈ
ሖզի ξևςесрибе
ኆθ сዝ ил
ዬдузухозխገ хθкևνитуβи
Οሎебрэղιժ αнт х
ሹфዓሼω гեδωտը ωξодуб
Մизακаգጏጎ тθ аскиጭቶ
1 Arsip asli, yaitu dokumen yang langsung terkena hentakan mesin tik, tanda tangan, cetakan printer, serta legalisasi asli yang merupakan dokumen utama. 2. Arsip salinan, yaitu dokumen yang proses pembuatannya tidak bersama dengan dokumen asli, akan tetapi mempunyai kesesuaian dengan dokumen asli. 3.
Dalam bidang manajemen dan administrasi istilah arsip sudah seringkali terdengar. Arsip merupakan sebuah dokumen dan seringkali dibutuhkan dalam masyarakat luas. Dokumen biasanya tersimpan pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan. Namun, beberapa perusahaan maupun organisasi juga membutuhkan sebuah dokumen. Penggunaan sistem manajemen dokumen dapat membantu perusahaan Anda dalam meningkatkan efiesiensi penyusunan dokumen. Dokumen memiliki peran penting bagi suatu perusahaan atau lembaga organisasi karena berfungsi sebagai alat bukti untuk suatu kegiatan. Untuk mengenal secara lebih lengkap dan mendalam, simaklah artikel berikut ini! Daftar Isi Apa Itu Arsip? Karakteristik-karakteristik Arsip Fungsi-fungsi Arsip Jenis-jenis Arsip Kesimpulan Apa Itu Arsip? Arsip adalah kumpulan dokumen atau catatan sejarah yang berisi informasi-informasi terkait suatu lembaga, perusahaan, organisasi, maupun orang atau tempat tertentu. Kata arsip berasal dari kata “archive” yang artinya merupakan sebuah dokumen. Jadi, pengertian arsip secara umum adalah sebuah catatan atau rekaman yang tertulis dalam bentuk angka, gambar, dan huruf yang memiliki tujuan tertentu yang berkaitan dengan suatu informasi dan informasi tersebut terekam dalam berbagai media seperti kertas film, kertas, hingga media komputer. Berdasarkan Undang Undang Nomor 43 tahun 2009 Pasal 1 ayat 2 yang menjelaskan tentang kearsipan, tertulis bahwa dokumen merupakan suatu bentuk rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk serta media perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan serta diterima oleh lembaga negara serta lembaga lainnya seperti pemerintah daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, hingga masyarakat maupun perseorangan. Dokumen dengan bahan pustaka memiliki arti yang berbeda di suatu perpustakaan tertentu. Sebuah dokumen harus lebih autentik dan terpercaya sebagai dokumen barang bukti yang sah, berisikan informasi secara utuh serta memiliki asal-usul serta aturan yang valid. Baca juga Berbagai Manfaat Sistem Manajemen Dokumen Bagi Bisnis Anda! Karakteristik-karakteristik Arsip Sebuah dokumen seperti arsip memiliki nilai yang dapat Anda lihat dari beberapa sifat dan juga karakteristiknya. Terdapat empat karakteristik dari dokumen yang perlu Anda ketahui sebagai berikut Autentik, dokumen mempunyai informasi-informasi fakta yang aktual dan faktual yang berisi informasi waktu dan tempat dokumen tersebut diterima, lalu terdapat tujuan aktivitas serta bukti kebijakan dan organisasi yang menyusun dokumen tersebut. Legal, dokumen adalah suatu upaya dokumentasi yang mampu mendukung tugas maupun kegiatan serta berguna untuk bukti resmi atas pengembalian kebijakan dan pelaksanaan kegiatan. Unik, setiap dokumen terdapat kronologi yang tidak tersusun secara serentak. Saat sebuah dokumen terduplikasi, maka dokumen tersebut sudah memiliki arti yang berbeda dalam hal pelaksanaan kegiatannya. Terpercaya, sebuah dokumen dapat berguna dan dipercaya sebagai bukti yang faktual dan sebagai bahan pendukung pelaksanaan suatu kegiatan. Fungsi-fungsi Arsip Pada dasarnya arsip memiliki makna sebuah dokumen yang berfungsi sebagai suatu alat informasi dan juga sebagai alat bukti yang akan berguna untuk masa depan. Segala bentuk kegiatan atau pelaksanaan kearsipan memiliki nilai guna dokumen. Nilai guna dokumen tersebut terbagi menjadi dua fungsi. Kedua fungsi tersebut adalah fungsi primer dan fungsi sekunder. Selain kedua fungsi tersebut, terdapat juga fungsi dinamis dan statis dari kearsipan yang tercantum berdasarkan Undang-Undang tahun 1971 Pasal 2. Fungsi primer arsip Fungsi primer adalah nilai guna dari dokumen yang berdasarkan pada kepentingan pencipta dokumen tersebut sebagai penunjang atau pendukung atas tugas yang sedang berlangsung maupun setelah kegiatan pengarsipan selesai. Nilai guna tersebut mencakup nilai guna keuangan, nilai guna hukum, administrasi, hingga teknologi serta ilmiah. Fungsi sekunder arsip Selain fungsi primer asip, terdapat juga fungsi sekunder kearsipan. Fungsi ini dapat berguna untuk kepentingan suatu lembaga atau instansi perorangan, serta sebagai bukti untuk pertanggungjawaban. Hal tersebut termasuk kedalam nilai guna pembuktian dan juga nilai guna informasi. Fungsi sekunder dokumen berdasarkan pada kegunaan bukan untuk pencipta dokumen melainkan untuk kepentingan lembaga atau instansi pemerintah, swasta, perorangan, hingga kepentingan umum lainnya. Fungsi dinamis Kearsipan berdasarkan Undang-Undang 7 tahun 1971 Pasal 2. Arsip mempunyai fungsi dinamis yang berguna dalam proses pelaksanaan dan juga perencanaan secara langsung. Artinya adalah dokumen tersebut bisa berguna untuk kegiatan sehari-hari suatu perusahaan secara langsung. Selain itu, fungsi dinamis pada dokumen mempunyai arti yang seringkali berubah-ubah nilai dan arti. Berdasarkan fungsi dinamis ini, maka fungsi arsip terbagi menjadi tiga, yaitu dokumen aktif, dokumen semi aktif, dan dokumen inaktif. Ketiganya sangat berbeda tergantung keperluan penggunaan dokumen tersebut. Fungsi statis Fungsi selanjutnya dalam kearsipan adalah fungsi statis yang tidak bisa menggunakan dokumen secara langsung dalam proses penyelenggaraan maupun perencanaan. Artinya adalah fungsi statis tidak bisa berguna dalam kegiatan operasional perusahaan. Namun, dokumen tersebut harus tersimpan berdasarkan pertimbangan nilai guna. Arsip yang tergolong kedalam kelompok dokumen statis yang sudah menyentuh taraf nilai abadi yang secara khusus mampu dipertanggungjawabkan. Baca juga Liabilitas adalah Pengertian dan Kewajibannya dalam Operasional Bisnis Jenis-jenis Arsip Arsip adalah sebuah proses mulai dari pembuatan, penerimaan, pengumpulan, hingga penyimpanan berdasarkan sistem yang baku. Kearsipan memiliki peran penting dalam suatu lembaga atau organisasi karena merupakan bahan ingatan dan bukti dari suatu kegiatan. Dokumen ini mempunyai bermacam-macam jenis berdasarkan kriterianya. Berikut ini adalah jenis-jenis arsip yang perlu Anda ketahui dan pengertiannya Arsip dinamis Dokumen yang berguna secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan akan tersimpan selama jangka waktu tertentu. Bentuk dokumen ini juga berguna secara langsung dalam perencanaan suatu pelaksanaan dan penyelenggaraan kegiatan. Pengelolaan kearsipan dinamis meliputi proses pengendalian dinamis secara efisien, efektif, dan sistematis yang meliputi penciptaan, penggunaan dan pemeliharaan, serta penyusutan dokumen. Pengelolaan dokumen dinamis dilaksanakan untuk menjamin ketersediaan dokumen dalam penyelenggaraan kegiatan sebagai bahan akuntabilitas kinerja dan alat bukti yang sah. Arsip aktif Arsip aktif merupakan jenis dokumen yang berguna secara terus dalam suatu penyelenggaraan suatu administrasi. Dokumen ini juga mempunyai frekuensi penggunaannya tinggi. Seringkali dokumen aktif berguna untuk unit pengolahan suatu organisasi atau instansi. Daftar dokumen aktif adalah daftar yang memuat nomor, kode, deskripsi arsip yang bersumber dari dokumen aktif, tahun, volume, tingkat keaslian dan keterangan, yang digunakan sebagai sarana akses atau penemuan dokumen aktif di tempat penyimpanan arsip aktif central file lingkungan unit kerja. Contohnya adalah daftar hadir atau absen karyawan. Dalam hal ini, sistem timesheet dapat mempermudah Anda dalam memantau daftar hadir karyawan. Arsip inaktif Dokumen inaktif menurut UU 43 Tahun 2009 merupakan jenis dokumen yang jarang digunakan dan pengelolaannya dilakukan oleh unit sentral dalam suatu organisasi atau instansi terkait. Sedangkan pada Peraturan Pemerintah 28 Tahun 2012 dokumen inaktif dikategorikan sebagai dokumen yang frekuensi penggunaannya telah menurun. Umumnya dokumen inaktif adalah dokumen yang sudah ada dalam jangka waktu yang cukup lama sehingga dalam hal ini informasi yang tercantum sudah jarang berguna dan mungkin cakupan informasi yang terkandung sudah tidak berlaku lagi. Arsip statis Merupakan dokumen dan pencipta arsip yang menghasilkannya. Dokumen ini mempunyai nilai guna kesejarahan yang telah habis retensinya. Selain itu, dokumen statis memiliki keterangan permanen yang telah terverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia atau lembaga kearsipan. Salah satu contoh dari dokumen statis adalah Surat Keputusan. Kesimpulan Arsip merupakan sebuah dokumen yang memiliki peran penting bagi suatu perusahaan maupun organisasi tertentu. Dalam perusahaan fungsi dokumen adalah sebagai pusat ingatan, sumber informasi, dan alat pengawasan yang sangat penting dalam setiap organisasi publik dalam rangka kegiatan perencanaan, pengambilan keputusan, perumusan dan pengembangan kebijakan, hingga pembuatan laporan. Untuk mempermudah penyusunan dokumen menjadi sistematis yang baik, pastinya Anda memerlukan sebuah sistem software untuk mengelola dokumen bisnis Anda secara efektif terutama bagi perusahaan yang sudah berskala besar. Otomatiskan pengelolaan dokumen arsip dengan Sistem Manajemen Dokumen terbaik kami. Sistem Manajemen Dokumen dari HashMicro dapat membantu Anda untuk mengakses dokumen kapan saja dan di mana saja tanpa membutuhkan waktu yang lama, yaitu hanya dengan satu klik. Tertarik Mendapatkan Tips Cerdas Untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis Anda? Jessica Wijaya writer with a passion for business, technology and innovation. Always writing with the goal of creating thought provoking contents that are helpful for the masses.SoftwareSebagai Bisnis; Selanjutnya adalah manfaat perangkat lunak sebagai bisnis, yang dapat diartikan melalui penggunaan perangkat lunak untuk menghasilkan pendapatan yang berkelanjutan di seluruh lini bisnis. Dengan mengandalkan sistem untuk membayar lisensi atau sewa guna layanan atau layanan perangkat lunak yang disediakan pihak lain.Berikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagai? Alat ingatan Alat bukti yang autentik Pajangan Bahan dokumentasi Bahan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan Sesuai dengan pilihan jawaban diatas, kunci jawaban yang paling tepat adalah C. Pajangan. Berdasarkan hasil vote dari 891 responden setuju jawaban C benar, dan 0 orang setuju jawaban C salah. Berikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagai pajangan. Pembahasan dan Penjelasan Jawaban A. Alat ingatan Dilihat dari pertanyaan dan jawaban saya pikir kurang tepat, jadi jawaban ini salah. Jawaban B. Alat bukti yang autentik Menurut saya, jawaban ini salah, karena jawaban tidak sesuai dengan pertanyaan yang ada. Jawaban C. Pajangan Tarra, menurut saya, ini adalah jawaban yang benar, dan paling tepat untuk menjawab pertanyaan diatas. Jawaban D. Bahan dokumentasi Jawaban ini salah, menurut saya jawaban ini tidak tepat untuk menjawab pertanyaan diatas, jadi ini jawaban yang salah.. Jawaban E. Bahan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan Sesuai dengan pertanyaan diatas, jawaban pada pilihan ini kurang tepat, jadi jawaban ini salah.. Kesimpulan Berdasarkan Pembahasan dan Penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa kunci jawaban yang paling tepat yaitu C. Pajangan Semoga jawaban dari kami bisa membantu kalian semua. Jika ada yang ditanyakan langsung di kolom komentar ya!. Terimakasih atas kunjungannya. Profil Penulis Update Terbaru
Arsipmemiliki fungsi dinamis dimana suatu arsip dibutuhkan secara langsung dalam proses perencanaan atau pelaksanaan. Dengan kata lain, arsip masih dapat dimanfaatkan secara langsung untuk kegiatan perusahaan sehari-hari. Arsip memiliki fungsi dinamis dimana dalam hal ini arsip memiliki sifat yang sering kali dapat berubah nilai dan juga artinya.
Daftar isiPengertian ArsipAsal Usul ArsipFungsi Arsip Tujuan ArsipKegunaan ArsipJenis-Jenis ArsipKarakteristik ArsipContoh ArsipArsip adalah dokumen yang disimpan dan dipelihara sebagai bukti atau rekaman dari setiap KBBI Kamus Besar Bahasa IndonesiaArsip adalah dokumen tertulis surat, akta, dan sebagainya, lisan pidato, ceramah, dan sebagainya, atau bergambar foto, film, dan sebagainya dari waktu yang lampau, disimpan dalam media tulis kertas, elektronik pita kaset, pita video, disket komputer, dan sebagainya, biasanya dikeluarkan oleh instansi resmi, disimpan dan dipelihara di tempat khusus untuk Arsip Menurut Para AhliMenurut Kamus Administrasi Perkantoran, arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara teratur berencana karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat cepat ditemukan Liang Gie mengungkapkan bahwa Arsip adalah suatu kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai suatu kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat ditemukan Mulyono mengungkapkan bahwa Arsip adalah Penempatan kertas-kertas dalam tempat penyimpanan yang baik menurut aturan yang telah ditentukan terlebih dahulu sedemikian rupa sehingga setiap kertas apabila diperlukan dapat ditemukan kembali dengan mudah dan Pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan, pengertian mengenai arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan perseorangan dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan Usul ArsipKata “arsip” merupakan kata serapan dari bahasa Belanda archief yang berarti warkat. Pada gilirannya diserap dari bahasa Prancis dan cara penulisan dalam bahasa Indonesia ini tampaknya berasal dari pelafalan bahasa Prancis ini. Pada awalnya kata ini berasal dari bahasa Yunani arkheia, bentuk jamak dari dalam bahasa Latin, kata arsip disebut felum bundle yang berarti benang atau tali. Saat itu benang atau tali digunakan untuk mengikat kumpulan lembaran tulisan atau catatan agar ringkas dan mudah dicari jika arsip identik dengan warkat yang berasal dari bahasa Arab yang berarti surat, namun dalam perkembangan lebih lanjut pengertian warkat adalah lembaran yang berisi keterangan atau informasi yang mempunyai arti dan kegunaan. Fungsi Arsip Berikut ini beberapa fungsi arsipSebagai sumber informasi dan sumber atau alat pembuktian bukti otentik.Bahan dasar perencanaan dan pengambilan alat ukur aktivitas suatu organisasi mengingat setiap informasi kegiatan ilmiah itu arsip juga memiliki fungsi primer dan PimerAdalah nilai guna arsip yang didasarkan pada kepentingan pencipta arsip tersebut sebagai penunjang saat tugas sedang berlangsung maupun setelah kegiatan selesai, baik itu oleh lembaga/instansi pemerintah, swasta, maupun perorangan. Nilai guna pada arsip primer meliputi administrasi, hukum, keuangan, ilmiah maupun SekunderAdalah nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan bukan untuk pencipta arsip melainkan bagi kepentingan lembaga/instansi pemerintah, swasta, perorangan dan juga kepentingan umum lain sebagai bahan bukti dan bahan pertanggungjawaban. Nilai guna sekunder meliputi nilai guna pembuktian dan ArsipAgar arsip terpelihara dengan baik, teratur, dan amanAgar bisa dengan mudah didapatkan kembali arsip yang dibutuhkan tersebut dengan cepat dan tepatAgar terhindari dari pemborosan tenaga dan waktu dalam kegiatan pencarian arsip yang dibutuhkanUntuk menghemat tempat menjaga kerahasiaan menjaga kelestarian menyelamatkan arsip-arsip penting. Kegunaan ArsipSecara umum nilai kegunaan suatu arsip dikemukakan oleh The Liang Gie 2009 117 bahwa arsip atau warkat mempunyai enam 6 nilai keguanaan yang disingkat dengan istilah “ALFRED” yaituA Administrasi Value nilai administrasiL Legal Value nilai hukumF Fiscal Value nilai KeuanganR Research Value nilai penelitianE Education Value nilai pendidikanD Documentary Value nilai dokumentasiSenada dengan pendapat yang dikemukakan Milton Reitzfeld dikutip oleh The Liang Gie 2009 117 ada 7 nilai dari suatu warkat terutama untuk keperluan menentukan jangka waktu penyimpanannya, yaituValues for administrative use nilai-nilai kegunaan administrasiValues for legal use nilai-nilai kegunaan hukumValues for fiscal use nilai-nilai untuk kegunaan keuanganValues for policy use nilai-nilai untuk kegunaan haluan organisasiValues for operating use nilai-nilai untuk kegunaan pelaksanaan kegiatan organisasiValues for historical use nilai-nilai untuk kegunaan sejarahValues for research use nilai-nilai untuk kegunaan penelitianBerdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu warkat dapat hanya mempunyai satu nilai guna saja atau dapat juga mengandung semua nilai guna dan tidak semua warkat mempunyai kegunaan yang abadi. Sebagian besar warkat akan berakhir kegunaannya setelah suatu jangka waktu Arsip1. Jenis Arsip Berdasarkan Bentuk FisiknyaArsip berbentuk lembaran. Contoh surat, kuitansi, faktur, dllArsip tidak berbentuk lembaran. Contoh disket, flash disk, cd, dvd, dll2. Jenis Arsip Berdasarkan MasalahnyaFinancial record, yaitu catatan yang berkaitan dengan masalah keuangan. Contoh kuitansi, giro, record, yaitu catatan yang berhubungan dengan masalah barang inventaris. Contoh catatan tentang jumlah barang, merek, ukuran, record, yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah kepegawaian. Contoh surat lamaran kerja, curriculum vitae, absensi, Record, yaitu arsip yang berhubungan dengan masalah penjualan. Contoh daftar agen distributor dan daftar penjualan record, yaitu arsip yang berkaitan dengan masalah produksi. Contoh arsip tentang jenis bahan baku, jenis alat, data produksi barang atau jasa, Jenis Arsip Berdasarkan PemiliknyaLembaga Pemerintahan, yaitu meliputi Arsip Nasional di Indonesia Arsip Nasional Republik Indonesia. Arsip Nasional di setiap ibu kota Daerah Tingkat I Arsip Nasional Daerah.Instansi Pemerintah/swasta, yaitu meliputi arsip primer dan sekunder dan arsip sentral dan arsip Jenis Arsip Berdasarkan SifatnyaArsip tidak penting, yaitu arsip yang hanya memiliki kegunaan informasi. Contoh surat undangan, dan biasa, yaitu arsip yang semula penting/dibutuhkan, namun dengan seiringnya waktu tidak berguna lagi pada saat informasinya sudah berlalu. Contoh surat lamaran penting, yaitu arsip yang mengikat antara masa lalu dan masa yang akan datang. Contoh surat perjanjian atau surat sangat penting, yaitu dokumen yang keberadaannya sangat penting dan dijadikan sebagai alat pengingat selama-lamanya bernilai sejarah/ilmiah. Contoh naskah rahasia, arsip yang hanya boleh diketahui oleh orang atau kelompok tertentu dalam sebuah organisasi. Contoh hasil penilaian Jenis Arsip Berdasarkan FungsinyaArsip dinamis adalah dokumen yang digunakan secara langsung dalam kegiatan pencipta arsip dan disimpan selama jangka waktu tertentu. Arsip dinamis dibagi lagi menjadi 3 jenis yaitu Arsip aktif adalah dokumen yang frekuensi penggunaannya tinggi dan/atau arsip yang masih terus-menerus dipergunakan oleh unit pengolahan suatu organisasi. Contoh Daftar hadir atau absen karyawanArsip inaktif adalah dokumen yang frekuensi penggunaannya telah menurun dan pengelolaannya dilakukan oleh unit sentral dalam suatu organisasi. Contoh RapotArsip vital adalah dokumen yang keberadaannya merupakan persyaratan dasar bagi kelangsungan operasional pencipta arsip, tidak dapat diperbarui, dan tidak tergantikan apabila rusak atau hilang. Contoh Ijazah dan Sertifikat Tanah dan BangunanArsip statis yaitu dokumen yang dihasilkan oleh pencipta arsip karena memiliki nilai guna kesejarahan, telah habis retensinya, dan berketerangan dipermanenkan yang telah diverifikasi baik secara langsung maupun tidak langsung oleh Arsip Nasional Republik Indonesia dan/atau lembaga kearsipan. Contohnya Surat Jenis Arsip Berdasarkan Kekuatan Hukum atau Legalitas dalam HukumArsip Autentik, yaitu arsip yang diatasnya terdapat tanda tangan asli dengan tinta sebagai tanda keabsahan dari sisi arsip Tidak Autentik, yaitu arsip yang diatasnya tidak ada tanda tangan asli dengan Jenis Arsip Berdasarkan Tingkat KeasliannyaArsip Asli, adalah dokumen yang awal dari mesin ketik, cetakan printer, tanda tangan basah dan legalisasi asli atau dokumen Tembusan, adalah dokumen kedua, ketiga dan seterusnya yang dimana proses pembuatannya bersama dokumen asli namun ditunjukan pada pihak selain penerima dokumen Salinan, adalah dokumen yang proses pembuatannya tidak bersama dengan dokumen asli namun memiliki kesesuaian dengan dokumen ArsipUnik – Arsip tidak dibuat secara massal atau digandakan. Pada konteksnya arsip mempunyai kronologi yang merupakan satu-satunya sebuah produk. Adapun penggandaan arsip mempunyai arti berbeda baik untuk pelaksanaan kegiatan ataupun bagi staf/pejabat yang berwenang dengan kegiatan – Arsip yang dibuat sebagai dokumentasi untuk mendukung tugas dan kegiatan, sebagai bahan bukti resmi bagi keputusan dan pelaksanaan – keberadaan arsip bisa dipercaya dan dapat digunakan sebagai pendukung pelaksana – Arsip merupakan informasi yang melekat pada wujud aslinya terkecuali arsip elektronik, yang meliputi isi, struktur dan konteks. Yang memiliki informasi mengenai waktu dan tempat arsip diciptakan atau diterima. dan memiliki makna yang merefleksikan tujuan dan kegiatan suatu organisasi, serta memberi layanan bahan bukti kegiatan, kebijaksanaan serta transaksi organisasi ArsipArsip Kepegawaian. Contoh daftar riwayat hidup pegawai, surat lamaran, surat pengangkatan pegawai dan rekaman Keuangan. Contoh laporan keuangan, bukti pembayaran, daftar gaji, bukti pembelian dan surat perintah bayarArsip Pemasaran. Contoh surat penawaran, surat pesanan, surat perjanjian penjualan, daftar pelanggan dan daftar Pendidikan. Contoh kurikulum, satuan pelajaran, daftar hadir siswa, raport dan transkip Contoh Surat perjanjian/kontrak, akta pendirian perusahaan, surat keputusan, notulen rapat, berita acara, laporan dan rekamanMikro filmDisketCompact diskFlash disk1 Kearsipan adalah hal-hal yang berkenaan dengan arsip. 2. Arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai bentuk dan media sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang dibuat dan diterima oleh lembaga negara, pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik, organisasi kemasyarakatan
Arsip adalah – Pengertian, Fungsi, Syarat, Jenis, Peranan, Nilai Guna, Sistem & Prosedur – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Arsip yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian, fungsi, syarat, peranan, nilai guna, sistem dan prosedur, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Arsip adalah setiap catatan “record atau warkat” yang tertulis, tercetak atau ketikan dalam bentuk huruf, angka atau gambar, yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan informasi yang terekam komunikasi dan informasi yang terekam pada kertas “kartu, formulir”, kertas film “slide, film-strip, mikro film”, komputer “pita tape, piringan, rekaman, disket”, kertas photocopy dan lain-lain. Sesuai dengan perkembangan kemajuan peralatan data dan informasi yang sudah sampai kepada era komputerisasi, maka arsip masa kini dapat terekam pada kertas, kertas film “celluloid” dan media komputer “disket, pita magnetik dan sebagainya”. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait “Administrasi Kearsipan” Pengertian & Fungsi – Perlindungan – Penyimpanan – Pengawetan Menurut Undang-Undang tahun 1971, pengertian arsip adalah “Depkes, 197143” Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan badan-badan pemerintah dalam bentuk corak apa pun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintah. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan Swasta atau perorangan, dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan. Menurut Sedarmayanti 2003 49 dalam pengarsipan hal-hal yang harus diperhatikan yaitu Sistem penataan arsip yang dipilih dan diterapkan harusmudah, supaya bukan hanya dimengerti oleh satu orang saja, melainkanjuga dapat dimengerti pegawai lainnya. Pemeliharaan dan penjagaan arsip. Berdasarkan sistem yang digunakan,arsip harus dipelihara dan dijaga dengan baik, agar nantinyamemungkinkan penemuan kembali arsip dengan cepat dan tepat. Menjamin Keamanan. Arsip harus terhindar dari kerusakan, pencurian danharus aman dari bahaya air, api, gangguan dari binatang, udara yanglembab dan lain-lain, sehingga penyimpanannya harus ditempat yangbenar-benar aman dari segala gangguan. Penempatan arsip. Hendaknya diusahakan pada tempat yang strategis,agar mudah untuk menjangkaunya. Sistem yang digunakan harus fleksibel maksudnya harus memberikankemungkinan adanya perubahan-perubahan dalam rangka penyempurnaandan efektifitas kerja. Petugas arsip. Petugas arsip atau yang biasa disebut dalam bidang arsipyaitu Arsiparis, perlu memahami pengetahuannya di bidang arsip. Mengadakan pengontrolan arsip. Agar dapat memahami seluruh mediainformasi yang ada dan mengajukan surat untuk mengadakan penyusutanserta pemusnahan arsip. Fungsi Arsip Menurut Undang-Undang No 7 tahun 1971 disebutkan bahwa fungsi arsip dibagi menjadi dua golongan yaitu Arsip Dinamis Arsip dinamis adalah arsip yang digunakan secara langsung dalamperencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggraan administrasi negara. Arsip Statis Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsunguntuk perencanaan, penyelenggraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Proses Pengambilan Keputusan Berdasarkan nilai yang senantiasa berubah yang dipakai sebagai kriteria untuk arsip dinamis, sebenarnya arsip dinamis dapat dirinci lagi menjadi Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus menerus bagi kelangsungan pekerjaan di lingkungan unit pengolahan dari suatu organisasi/kantor. Arsip semi aktif, yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai menurun. Arsip in-aktif, yaitu arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus-menerus, atau frekuensi penggunaannya sudah jarang atau hanya dipergunakan sebagai referensi saja. Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, penyelenggaraan kegiatan maupun untuk penyelenggaraan pelayanan ketatausahaan dalam rangka penyelenggaraan kehidupan kebangsaan ataupun untuk penyelenggaraan sehari-hari administrasi negara. Arsip ini tidak lagi berada pada organisasi atau kantor pencipta arsip tersebut akan tetapi berada di Arsip Nasional Republik Indonesia ARNAS. Untuk menjalankan fungsi-fungsi tersebut dengan baik, maka petugas penata arsip mempunyai kewajiban terhadap Penyimpanan berkas surat dinas. Pemeliharaan dan pengendalian berkas surat dinas. Penyusutan dan pemusnahan berkas surat dinas yang sudah tidak diperlukan lagi. Penemuan kembali berkas dinas yang disimpan. Syarat Arsip Arsip adalah himpunan lembaran tertulis, catatan-catatan tertulis yang disebut warkat, yang harus memenuhi 3 syarat, yaitu Merupakan kumpulan warkat, Mempunyai nilai guna, Disimpan menurut sistem tertentu, Apabila diperlukan dapat ditemukan secara tepat dan cepat. Jenis-Jenis Arsip Berikut ini terdapat beberapa jenis-jenis arsip, terdiri atas 1. Berdasarkan dari kepentingannya Terdiri atas Vital record warkat sangat penting, yaitu warkat yang mempunyai nilai sangat penting bati suatu organisasi atau instansi, untuk itu warkat jenis ini perlu disimpan secara terus menerus abadi selama organisasi itu masih berdiri. Important record warkat penting, yaitu warkat yang mempunyai kegunaan besar untuk suatu jangka waktu yang cukup lama 3 tahun keatas untuk itu warkat jenis ini perlu disimpan secara tertib, misalnya Surat Perjanjian Sewa-menyewa dan lain-lain. Useful record warkat berguna, yaitu warkat yang mempunyai kegunaan biasa untuk jangka waktu biasa, untuk itu warkat jenis ini perlu disimpan sesuai dengan daftar retensinya lama penyimpanan, biasanya di berbagai organisasi/instansi jenis warkat ini paling banyak jumlahnya, contoh surat-surat kantor pada umumnya. Non essential record warkat tidak penting, yaitu warkat yang kegunaannya menjadi habis setelah selesai dibaca. Untuk warkat jenis ini tidak perlu disimpan dalam file, tetapi dapat langsung dimusnahkan atau cukup diingan isinya/dicatat dalam agenda harian. Contoh undangan rapat dan lain-lain. 2. Berdasarkan dari Fisiknya Terdiri atas Arsip tertulis, yaitu wujud arsip berupa tulisan/tertulis misalnya surat dinas, akta, dan lain sebagainya. Arsip visual, yaitu wujud arsip yang dapat dilihat berupa gambar, lukisan/ukiran/pahatan, seperti peta, relief, poster dan sebagainya. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Surat Niaga 3. Berdasarkan dari Isinya Terdiri atas a Financial record, adalah catatan-catatan mengenai masalah keuangan misalnya Tata cara mengajukan kredit, Tata cara pembayaran uang, Jumlah uang yang harus dibayar, Tanggal pembayaran atau pelunasan hutang. b Inventory record, adalah catatan yang berhubungan dengan keadaan barang dagangan goods yang memuat antara lain Jumlah dan macam-macam persediaan barang, Harga barang-barang tersebut, Lokasi/tempat barang tersebut, Keadaan fisik barang. c Personnel record, adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah kepegawaian, seperti catatan riwayat hidup, pengalaman kerja, konduite absensi pegawai. d Sales record, adalah catatan-catatan yang berisi informasi mengenai penjualan, misalnya Mutu penjualan, Jumlah persediaan, Harga barang, Daerah pemasaran, Hasil penjualan, Prosedur penjualan. e Production record, adalah catatan-catatan yang berhubungan dengan masalah produksi, misalnya Jumlah barang yang dihasilkan, Jenis barang yang dihasilkan, Kualitas barang yang dihasilkan, Jenis bahan baku yang dipergunakan, Jenis bahan baku pembantu atau tambahan yang diperlukan, Jenis alat mesin proses produksi, Laporan produksi. 4. Berdasarkan dari Pemiliknya Terdiri atas a Berasal dari lembaga pemerintahan, antara lain Arsip Nasional RI sebagai inti organisasi Lembaga Kearsipan Nasional yang selanjutnya disebut dengan Arsip Nasional Pusat Arnaspus. Arsip Nasional RI yang berada di masing-masing Daerah Tingkat I, yang selanjutnya disebut dengan Arsip Nasional Daerah Arnasda b Berasal dari instansi pemerintah/swasta Arsip primer merupakan arsip asli, bukan merupakan salinan copy atau tembusan/tindasan, Arsip sekunder, adalah arsip yang berupa salinan, copy tembusan/tindasan, Arsip sentral adalah arsip yang disimpan pada pusat arsip atau arsip yang dipusatkan penyimpanannya sentralisasi, Arsip unit adalah arsip yang penyimpanannya dilakukan oleh masing-masing unit di mana arsip tersebut dibuat tersebat/desentralisasi. 5. Berdasarkan dari Fungsinya Terdiri atas Arsip aktif, yaitu arsip yang masih dipergunakan terus menerus bagi kelangsungan pekerjaan dilingkungan unti pengolahan suatu organisasi. Arsip inaktif atau pasif yaitu arsip yang frekuensi penggunaannya sudah mulai menurun dan pengelolaannya oleh unit sentral dalam suatu organisasi/instansi. Arsip statis, yaitu arsip yang tidak lagi dipergunakan secara terus menerus bagi organisasi/instansi, namun dipergunakan untuk kepentingan masyarakat umum/negara karena bernilai kebangsaan dan hanya dipergunakan sebagai referensi saja. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Manajemen Organisasi Peranan Arsip Oleh karena pengertian inti arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis, maka peranan arsip adalah sebagai sumber informasi dan sumber dokumentasi. Sebagai sumber informasi maka arsip akan dapat membantu mengingatkan petugas yang lupa mengenai sesuatu masalah. Sebagai sumber dokumentasi, arsip dapat dipergunakan oleh pimpinan organisasi untuk membuat/mengambil keputusan secara tepat mengenai sesuatu masalah yang sedang dihadapi. Nilai Guna Arsip Nilai guna arsip adalah nilai keguanaan yang terkandung di dalam arsip yang didasarkan atas kepentingan pengguna arsip itu sendiri. Berikut ini ada beberapa pendapat mengenai nilai guna arsip antara lain sebagai berikut Bahwa nilai guna arsip atau warkat tercakup dalam akronim ALFRED A = Administrative Value nilai guna di bidang Administrasi, misalnya surat dinas, formulir dan sebagainya. L = Legal Value nilai guna di bidang Hukum, misalnya Akta Jual beli Tanah, surat kuasa dan sebagainya. F = Fiscal Value nilai guna di bidang keuangan, misalnya cek, kuitansi, bilyet, giro, dan sebagainya. R = Research Value nilai guna di bidang Penelitian, misalnya karya tulis, skripsi, tesis, desertasi, dan sebagainya. E = Educational Value nilai guna di bidang Pendidikan, misalnya ijasah, buku rapor, daftar nilai, dan sebagainya. D = Documentary Value nilai guna di bidang Dokumentasi, misalnya naskah perjanjian asli dan sebagainya. Pada pokoknya, sesuatu warkat mempunyai 4 empat keguanaan yaitu sebagai berikut Guna Informatoris, yakni memberikan suatu keterangan tentang suatu hal atau peristiwa. Guna Yuridis, yakni menjadi bahan pembuktian dalam proses pengadilan. Guna Historis, yakni menggambarkan keadaan atau peristiwa pada masa lampau, agar tidak terlupakan sepanjang masa sebagai peristiwa sejarah. Guna Ilmiah, yakni sebagai catatan hasil-hasil pemikiran seorang sarjana/penemuan-penemuan sesuatu Eksperimen Ilmiah. Ditinjau dari kepentingan pengguna arsip, nilai guna arsip dapat dibedakan menjadi a. Nilai guna primer, yaitu nilai guna arsip berdasarkan kegunaan arsip bagi kepentingan lembaga/instansi pencipta arsip. Nilai guna primer meliputi Nilai guna administrasi, adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada keguanaan bagi pelaksanaan tugas dan fungsi lembaga/instansi pencipta arsip. Nilai guna hukum, adalah nilai guna arsip yang berisikan bukti-bukti yang mempunyai kekuatan hukum atas hak dan kewajiban warga negara dan pemerintah. Nilai guna keuangan, adalah arsip yang mempunyai nilai guna keuangan yang berisikan hal ihwal lyang menyangkut transaksi dan pertanggungjawaban keuangan. Nilai guna ilmiah dan teknologi, adalah nilai guna arsip yang mengandung data ilmiah dan teknologi sebagai akibat hasil penelitian murni atau penelitian terapan. b. Nilai guna sekunder, yaitu nilai guna arsip berdasarkan pada keguanaan arsip bagi kepentingan lembaga/instansi lain atau untuk kepentingan umum. Arsip nilai guna sekunder meliputi Nilai guna kebutuhan, adalah jika dalam arsip itu terkandung fakta dan keterangan yang digunakan untuk menjelaskan tentang lembaga/instansi tersebut diciptakan, dikembangkan diatur fungsi dan kegiatannya. Nilai guna informasional, adalah jika dalam arsip, isi dan informasi yang ada di dalamnya mengandung berbagai kepentingan penelitian dan sejarah tanpa dikaitkan dengan lembaga/instansi pencipta arsip kegiatannya. Dari beberapa pendapat diatas jika diambil kesimpulan, maka nilai guna arsip atau warkat yaitu administrative, legal, fiscal, research, dan documentary. Sistem Penyimpanan Arsip Sistem penyimpanan adalah sistem yang dipergunakan pada penyimpanan warkat agar kemudahan kerja penyimpanan dapat diciptakan dan penemuan warkat yang sudah disimpan dapat dilakukan dengan cepat bilamana warkat tersebut sewaktu-waktu diperlukan. Sistem penyimpanan pada prinsipnya adalah penyimpanan berdasarkan kata-tangkap “caption” dari warkat yang disimpan baik berupa huruf maupun angka yang disusun menurut urutan tertentu. Pada dasarnya ada dua jenis urutan, yaitu urutan abjad dan urutan angka. Sistem penyimpanan yang berdasarkan urutan abjad adalah sistem mana “sering disebut sistem abjad”, sistem geografis dan sistem subjek. Sedangkan yang berdasarkan urutan angka adalah sistem numerik, sistem kronologis dan sistem subjek numerik. Pada umumnya sistem penyimpanan yang dapat dipakai sebagai sistem penyimpanan yang standar adalah sistem abjad, sistem numerik sistem geografis dan sistem subjek “Amsyah, 200871”. Prosedur Penyimpanan Arsip Prosedur penyimpanan adalah langka-langka pekerjaan yang dilakukan sehubungan dengan akan disimpannya suatu warkat. Ada dua macam penyimpanan yaitu penyimpanan warkat yang belum selesai proses “File pending” dan penyimpanan warkat yang sudah di proses “File Tetap”. Baca Juga Artikel yang Mungkin Terkait Pengertian Administrasi Menurut Para Ahli Penyimpanan Sementara “File Pending” File pending atau file tindak lanjut “follow-up file” adalah file yang digunakan untuk penyimpanan sementara sebelum suatu warkat selesai diproses. File ini terdiri dari map-map yang diberi label tanggal yang berlaku untuk tiga bulan. Setiap bulan terdiri dari 31 map tanggal yang meliputi 31 map bulan-bulan yang sedang berjalan, 31 map bulan berikutnya dan 31 map bulan berikutnya lagi. Pergantian bulan ditunjukkan dengan pergantian penunjuk “guide” bulan yang jumlahnya 12. Warkat yang dipending sampai waktu tertentu misalnya dapat dimasukkan dalam map dibawah bulan dan tanggal yang dikehendaki. Sesudah selesai diproses barulah warkat yang dipending itu disimpan pada file penyimpanan. File pending biasanya ditempatkan pada salah satu laci dari lemari arsip “filing cabinet” yang dipergunakan. Penyimpanan Tetap “File Permanen” Umumnya kantor-kantor kurang memperhatikan prosedur atau langkah-langkah penyimpanan warkat. Memang pengalaman menunjukan bahwa banyak dokumen atau warkat yang hilang pada prosedur permulaan, sedang kalau sudah sampai ke penyimpanan, kecepatan penemuan dokumen memegang peranan. Dan kecepatan ini banyak tergantung kepada sistem yang dipergunakan, peralatan dan petugas filing. Demikianlah pembahasan mengenai Arsip adalah – Pengertian, Fungsi, Syarat, Jenis, Peranan, Nilai Guna, Sistem & Prosedur semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂
Berikutyang bukan merupakan salah satu manfaat dari keberadaan sistem penyimpanan arsip adalah Administrasi umum (7,8,9) DRAFT. 1st grade. 105 times. Business. Tata ruang dan peralatan kantor harus disesuaikan dengan fungsi ruang yang digunakan. hal ini berarti penataan barang tersebut menganut asas
Berikut Yang Bukan Merupakan Fungsi Arsip Adalah Sebagai. Berikut merupakan definisi arsip menurut beberapa para ahli Web kriteria informan yang digunakan adalah sebagai berikut Berikut Ini yang Bukan Merupakan Fungsi Hidung dalam Proses PernapasanWeb dilansir dari ensiklopedia, berikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagaiberikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagai. Arsip yang berkaitan dengan bidang keuangan. Berikut adalah fungsi administarsi kearsipan antara lain sebagai berikutWeb Arsip Yang Autentik Adalah Arsip Yang Dapat Dibuktikan UntukYang bukan merupakan perlengkapan kearsipan adalah a. Web berikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagai? Adalah nilai guna arsip yang didasarkan pada kegunaan Studi Okupasi Terapi, Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia Adalah Program Studi Yang Mempersiapkan Dan arsip memiliki banyak fungsi. Web berikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagai? Beberapa tujuan fungsi antara lain adalah untuk menyimpan informasi penting dalam sebuah format Fungsi Yang Memerlukan Kemapanan Penilaian Dan Analisis Sebagai Dasar Dalam Pengambilan Keputusan Serta Keterampilan Yang atau diterima oleh orang yang diakui untuk membuat dan. Web tahapan kegiatan dalam pengelolaan dan penataan arsip inaktif adalah sebagai berikut Web sugiyono 2015 triangulasi data adalah teknik pengumpulan data yang sifatnya menggabungkan berbagai data dan sumber yang telah Yang Bukan Merupakan Kewenangan Dpd, Dpd Menyampaikan Pandangan Kepada ingatan menurut saya kurang tepat, karena kalau. Berikut merupakan definisi arsip menurut beberapa para ahli Pemilahan, langkah awal pemilahan arsip adalah memisahkan antara arsip Berikut Yang Bukan Merupakan Fungsi Arsip Adalah Sebagai 1 berikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagai berikut a alat ingatan organisasi b alat bukti yang otentik c pajangan d bahan dokumentasi e bahan untuk. Notulen adalah dokumen yang bisa berguna dalam jangka pendek maupun panjang. Arsip yang berkaitan dengan bidang keuangan. Thanks for reading & sharing vas bunga terbuat dari bahan
34O4. 1394092520619133321438250
berikut yang bukan merupakan fungsi arsip adalah sebagai